Senin, 30 Desember 2013

Cara desain cover DVD/CD dengan Coreldraw

 

Dalam tutorial kali ini saya akan berbagi bagaimana cara membuat Cover CD dengan menggunakan CorelDRAW X5, yang mana dari teknik ini teman-teman dapat kembangkan lagi untuk mendesain cover CD yang lebih menarik, diikutin aja deh langkah-langkahnya…

Langkah 1
Siapkan canvas dengan ukuran 20 x 20 cm, kemudian buat lingkaran dengan menggunakan Ellipse Tool (F7).
Langkah 2
Untuk membuat lingkaran yang benar-benar bulat jangan lupa dengan menekan tombol â€Å“Shift”, pada bagian property tools atur diameter lingkaran menjadi 11,5 x 11,5 Cm, tekan â€Å“P” untuk menempatkan objek lingkaran di tengah-tengah canvas, seperti gambar dibawah ini.
Langkah 3
Selanjutnya buat lingkaran yang kedua dengan ukuran 3,5 x 3,5 Cm, dan lingkaran ketiga dengan ukuran 1,5 x 1,5 Cm, jangan lupa tekan tombol â€Å“P’ agar objek lingkaran berada ditengah canvas.
Langkah 4
Kemudian membuat lubang Cover CD dibagian tengah. Blok ketiga objek lingkaran dengan menggunakan Pick Tool, setelah terblok klik Simplify agar objek saling memotong.
Langkah 5
Selanjutnya klik objek lingkaran yang paling kecil dengan Pick Tool, tekan Delete untuk menghapus objek lingkaran tersebut.
Langkah 6
Blok ketiga objek lingkaran dengan Pick Tool, beri warna dengan mengklik kiri warna di Pallete Color, dan Group ketiga objek lingkaran dengan mengklik icon Group (Ctrl + G) di property Tool.
Langkah 7
Ok, sekarang kita akan menghiasi Cover CD dengan Gambar. Teman-teman bisa menggambar sendiri untuk menghias Cover Cd tersebut, tetapi dalam tutorial ini saya menggunakan sebuah Gambar yang telah diedit terlebih dahulu dari aplikasi lain seperti Adobe Photoshop atau yang lainnya. Oke langsung aja deh gak usah banyak ngomong J, sekarang masukkan gambar ke dalam Corel dengan mengklik tombol File – Import, kemudian pilih gambar nya dan klik Ok.
Setelah Gambar berada di canvas, kita akan memasukkan gambar kedalam lingkaran CD dengan cara klik gambar, kemudian klik menu Effect – PowerClip – Place Inside Container, maka tampilan cursor akan berubah menjadi tanda panah hitam dan besar.
Langkah 8
Setelah cursor berubah tanda panah hitam dan besar, klik kiri di objek lingkaran untuk memasukkan gambar kedalam lingkaran.
Langkah 9
Tampilan setelah gambar masuk kedalam objek lingkaran.
Langkah 10
Untuk mengatur posisi gambar agar ditengah-tengah lingkaran klik menu Effect – PowerClip – Edit Content
Langkah 11
Kemudian atur posisi gambar agar ditengah lingkaran, seperti gambar dibawah ini. Untuk mengembalikan agar gambar berada di dalam lingkaran dapat dilakukan dengan cara mengklik menu Effect – PowerClip – Finish Editing This Level.
Langkah 12
Selanjutnya membuat Text diatas Cover CD dengan menggunakan Text Tool (F8), atur Font List, Font Size, warna Text dan posisikan teks seperti gambar dibawah.
Langkah 13
Untuk mengisi bagian bawah CD yang kosong, teman-teman bisa menambahkan sebuah objek kotak, dan masukkan objek kotak tersebut kedalam lingkaran dengan fasilitas PowerClip.
Tambahkan Teks Seperti gambar dibawah ini.
Langkah 14
Langkah terakhir memberikan Outline (Garis tepi) Pada Teks agar lebih menarik, hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Group seluruh objek menjadi satu, dan Save.
Semoga berhasil :)

Minggu, 29 Desember 2013

Tips memilih warna untuk karya desain grafis


Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain grafis juga memiliki fungsi tersebut untuk lebih detailnya bisa dibaca pada artikel saya berikut.

Banyak pemula desain terutama desain grafis gamang dan kesulitan dalam pemilihan warna. Maklum, seorang desainer grafis tidak akan dianggap pakar bila tidak menguasai bidang ini. Kesalahan pemilihan warna bisa berakibat fatal. Warna – warna tertentu dapat menyebabkan mata cepat lelah, jika tidak dipadukan dengan warna yang cocok. Semua orang punya selera sendiri dalam hal pemilihan kombinasi warna namun terdapat satu titk temu dalam hal ini, harmoni.
Bagi mereka yang kesulitan untuk menentukan pilihan kombinasi warna bagi websitenya, mungkin situs di bawah ini dapat memberikan inspirasi tersendiri dalam pemilihan warna.
1. Color Scheme Designer
Pada intinya tools ini memberikan kemudahan pada kita untuk membuat kombinasi warna yang pas dengan hanya menggeser mouse. Kombinasi warna yang dihasilkan lumayan bagus, tapi tentu saja harus dipilih lagi sesuai kebutuhan.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan color sceme designer
2. Color Schemer
Pada web ini kita tidak bisa membuat kombinasi warna secara interaktif, tetapi web ini menyediakan beberapa kombinasi warna menarik yang telah dibuat oleh para member. Disini kita dapat ng-search kombinasi warna yang diinginkan misal “green”, “dark”, de el el
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan color schemer
3. Adobe Kuler
Website ini menjadi populer diantara lainnya karena memang didominasi oleh para desainer grafis dari komunitas photoshop yang bisa diakses secara langsung menggunakan beberapa software adobe. Selain populer, pilihan template yang banyak membuat website ini juga digemari. Cara memakainya juga lumayan gampang. Ketersediaan komunitas pengguna kuler ini sebanding dengan akses websitenya yang agak lemot berbasis flash apps.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan adobe kuler
4. Aviary
Pengoperasian website ini dipilah-pilah dengan beberapa kategori untuk akses page yang cepat dan mudah. Tampilannya yang cerah membuatnya enak dipandang dan tentu saja akan mudah mengoperasikannya demi kepentingan karya desain kita.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan aviary
5. Pictaculous
Hal tersulit dalam mendesain sebuah web adalah memilih warna. Namun saat ini banyak alat bantu dalam pemilihan warna. Kita tidak lagi repot memilih tema warna untuk gambar tertentu menggunakan pictaculous. Pertama siapkan gambar sebagai sample warna pantone . Menggunakan pictacuulous cukup handy yang didalamnya ada pancuan warna dan langsung disambungkan dengan saran dari kuler dan colourlovers. Sekilas dapat dirangkum sebagai berikut.
  • Pertama buka situs pictaculous dari browser Anda
  • browse gambar sample
  • klik tombol get my palette.
  • Setelah proses selesai scroll ke bawah, akan tampil palette kita dan beberapa saran warna dari kuler dan dari colour lovers sang inspirator
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan pictaculous
6. Color Hunter
Pencarian warna adalah spesialisasinya.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan colorhunter
7. Color Combinations | Color Schemes | Color Palettes
Website khusus warna yang dinamai colorcombos ini menyertakan hasil warna labs nya dengan menuliskan sebagai combo atau combos. Layak dicoba, karena warna-warna yang dipilihkannya adalah warna cerah yang biasa kita jumpai di halaman website.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan colorcombos
8. Colr
Colr adalah pendatang baru untuk urusan warna. Namun, ada satu fasilitas penting disini yaitu pemilihan warna fetch atau grab dari warna website terkenal seperti yahoo, reddit atau website lainnya yang sudah ada di internet. Cara ini seperti mengambil sample dari situs desain atau situs grafis desain yang sudah ada. Lebih gampang dilihat hasilnya.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan colr
9. ColorJack: Sphere (Color Theory Visualizer)
Color jack sebagai situs penyedia warna untuk desainer mengunggulkan penggunaan lingkaran warna da hasilnya bisa langsung diexport via software desain seperti adobe illustrator, photoshop, dan lain sebagainya.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan colorjack
10. Veerle’s Topp, Daily Color Scheme
Color scheme yang banyak diminati oleh para desainer grafis juga dilirik oleh website ini. Walaupun masih baru akses ke situs desain ini bisa menjadi pilihan untuk mencari warna. Bisa download scheme dengan ekstensi dari software desain seperti AI dan photoshop juga lainnya.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan dailycolorscheme
11. ColorBlender
Sayang sekali ketika artikel ini dibuat, akses menuju web ini tidak bisa terlaksana. Sekilas tentang website ini kinerjanya hampis sama yaitu memilihkan warna untuk Anda. Yang berbeda adalah warna-warna yang ditampilkan adalah hasil blen atau percampuran antara warna-warna sehingga Anda lebih bisa memilih warna dengan adanya pilihan yg ta terbatas.

12. Colour Lovers
Situs terfavorit yang dibuat tahun 2004 ini dilengkapi dengan template yang super banyak dan saran pemilihan warna yang matching. Bantuan dari komunitas dengan sharing warna yang didapatkannya membuat situs ini unggul dibidangnya. Lihat saja adobe kuler sangat mirip dengan situs ini hanya beda flash doank.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan colourlovers
13. Pantone
Sesuai dengan namanya, website ini memang spesial dibidang pantone menggunakan geo system akurat. Saya mengatakan akurat karena ada beberapa pakar warna yang tersusun dalam catalog warna adalah seni plus ilmu perhitungan terutama situs ini menyediakan opsi ORIGINAL PANTONE MATCHING SYSTEM. Nah kita bisa coba situs ini jika menginginkan tampilan pantone senada alias tidak norak.
tips pemilihan warna untuk desain grafis menggunakan pantone
Nah dari sekian banyak pilihan ini hampir semua support CMYK, RGB, dan SRGB. Sehingga bisa diaplikasikan dalam karya grafis kita dalam bentuk apapun, baik digital, printed, keperluan theme handphone dan tampilan website. Ada satu tips jika Anda tidak bisa mengakses website dan cara ini cukup jadi Andalan para desainer grafis yang sudah mahir silakan akses artikel berikut. Selamat mecoba dan berekpresi melalui warna.

11 Tips Belajar Desain desain grafis

http://www.adiguna.com/wp-content/uploads/2013/04/kemampuan-desainer-grafis.jpg
Ilmu grafis 11 tips belajar desain secara otodidak cukup bisa menginspirasi Anda pemula di bidang desain sekaligus trik belajar desain cepat mudah untuk pemula. Hampir semua skill yang saya miliki saat ini diperoleh secara otodidak. Diantaranya saya peroleh dari internet, video tutorial, dan sebagian lagi dari buku. Menurut saya pengalaman dalam belajar secara otodidak ini sudah layak ditulis.

Sejak dalam instruksional desain ada tiga hal; ilmu pengetahuan, seni dan keterampilan maka dalam proses desain akan melibatkan ketiga hal tersebut. Namun untuk belajar sendiri apa yang pertama kali perlu dilakukan adalah merupakan suatu yang tidak pasti, ibarat desain adalah kotak persegi bisa saja Anda mempelajarinya dari samping kiri atau tengah atau bahkan dari ujung. Namun kesemuanya akan mengarahkan Anda kepada apa yang disebut dengan desain. Mungkin, apa yang dihasilkan, proses belajar, pola pikir, kemampuan, imajinasi dan lingkungan bisa saja berbeda untuk menciptakan apa yang disebut dengan desain itu sendiri. Kita punya tahapan kita masing-masing yang membuat kemampuan desain kita berbeda meskipun kita memulainya secara bersamaan.
Perlu saya tekankan disini bahwa desainer bukanlah mereka yang mampu atau pintar menggunakan software desain saja. Desain tidak melulu mengenai software yang bahkan menggambar pada buku gambar adalah mendesain. Ada serangkaian daftar tips yang saya buat sendiri sekaligus tambahan dari usulan teman-teman untuk belajar desain yang menurut saya bisa dijadikan panduan untuk melakukan hal tersebut, setidaknya saya mendapatkan apa yang saya inginkan untuk masalah ini. Panduan ini bukanlah panduan dasar yang saklek / rigid dan selalu seperti itu, bisa saja berbeda dengan lainnya.

1. Kenali cara berpikir Anda

Lebih tepatnya adalah kenali siapa diri Anda. Kita dalam mendesain selalu bekerja dengan skala dominan adalah estetika. Estetika ini masuk dalam seni yang diatur oleh otak kanan. Seperti yang saya sampaikan pada artikel proses kreatif desain yang mengungkap cara kerja otak kiri dan otak kanan dan begitu pula pada belajar desain instruksional yang merupakan langkah pendekatan pendidikan program sarjana desain. Untuk mengetahui apakah Anda pengguna dominan otak kiri atau otak kanan ada juga tes untuk mengetahuinya.
Dengan mengetahui bahwa Anda pengguna dominan otak kiri atau kanan, nantinya Anda akan dapat melakukan sesutu untuk menanggapi hasilnya. Seperti melatih otak kanan Anda, melakukan sesuatu yang imaginatif dan berkreasi. Atau bahkan bisa menentukan potensi Anda dalam bidang ini. Begitu pula Anda akan mengetahui cara belajar Anda.
Belajar desain secara otodidak sedikit banyak akan mengarah pada desain praktis (belajar yang mengarah pada praktek) yang membuatnya susah atau perlu waktu yang lama untuk memahami konsep desain. Cara belajar berbeda-beda, setiap orang mempunyai cara belajar mereka masing-masing. Sebagian orang mungkin lebih suka belajar teori kemudian menerapkannya. Sebagian lain mungkin akan melewatkan teori dan langsung pada praktek. Sebagian mungkin lebih mudah memahami dengan studi kasus atau observasi dari proyek desain orang lain.
11 tips Belajar Desain Otodidak
Kenali juga media belajar yang cocok buat Anda. Apakah Anda lebih nyaman belajar lewat lewat buku, tutorial tertulis, atau mungkin video tutorial? Apakah Anda lebih nyaman dengan pembahasan yang detail atau yang sifatnya teknis, langsung praktek? Untuk mengetahui cara belajar ini membutuhkan eksperimen, mencoba-coba yang kemudian dievaluasi hasilnya. Langkah ini mungkin membutuhkan waktu lama, tapi setelah ini dikuasai, proses belajar Anda akan lebih mudah.
Pada dasarnya dengan mengenali diri kita sendiri kita akan mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, Anda akan dapat bersikap.

2. Pelajari Prinsip dan Instruksional Desain

Tentu saja Anda wajib tahu tentang prinsip desain, banyak diantara mereka penggila desain tidak mengetahui hal ini namun seringkali menggunakannya secara tidak sadar. Dengan mengetahui prinsip desain terlebih dulu akan membantu Anda untuk membuat karya desain yang tidak hanya menarik namun juga penuh manfaat dan mengedukasi. Banyak yang suka desain (mereka yang berkata asalkan dilihat menarik dan wah, ya sudah) akan kehilangan makna desain mereka, mereka tidak bisa menjabarkan maksud yang mendalam atas apa yang mereka buat biasanya akan susah berkomunikasi dengan klien.
Sebagai contoh riil adalah jika Anda tahu perasaan senang dapat diperoleh dengan menggunakan warna kuning (psikologi warna), tentunya untuk menggambarkan kesenangan Anda tidak mewarnai proyek desain Anda dengan warna ungu yang berkesan sedih. Atau juga dalam komunikasi visual Anda bisa mengetahui penggunaan ruang kosong dan nirmana sebagai acuan pembuatan karya desain yang baik dan benar (padahal dalam seni desain tidak ada baik dan benar, namun pendekatan ini masih saja perlu).
11 tips Belajar Desain Otodidak
Hampir dalam setiap level pembelajaran masih ada dasar-dasar atau pendekatan-pendekatan yang dapat dijadikan acuan untuk melakukannya dengan tepat. Bahkan dibidang seni murni sekalipun masih ada dasar-dasarnya. Mungkin bagi yang berbakat dibidang seni desain tidak terlalu membutuhkan ini, bagaimanapun seni desain tetap ada pelajarannya yang diakui didunia seni desain. Kita tidak bisa mencampakkannya begitu saja sementara orang lain belajar tentang hal tersebut, minimal sekedar tahu, Anda tidak harus mempelajarinya secara mengakar dan malah ribet.

3. Tentukan Bidang Desain

Menentukan bidang desain akan banyak berpengaruh pada apa yang akan Anda pelajari dan apa yang akan Anda hasilkan. Jika Anda menentukan dibidang logo yang sudah itu saja, jangan beralih terlalu cepat sehingga Anda tidak matang dibidangnya. Dunia desain sangatlah luas, Anda tidak bisa mempelajari kesemuanya dan mahir di kesemua bidang. Dengan menentukan bidang desain seperti halnya Anda akan mengetahui batasan-batasannya. Seperti software, teknologi, alat desain, fasilitas, biaya, waktu, tenaga,bahasa dan sebagainya.
Terkait dengan bahasa; desain berupa tutorial, review, showcase dan lain sebaginya banyak yang menggunakan bahasa inggris merkipun ada translator seperti google translate namun hasilnya masih kurang memuaskan. Ada baiknya Anda juga sedikit belajar bahasa Inggris.
Ada berbagai macam bidang desain dengan syarat kemampuan dan kecakapan desain tertentu yang hampir kesemuanya bisa menghasilkan uang. Namun tidak bisa dipilah-pilah terlalu banyak, ya cuma gara-gara tidak mungkin bisa ditulis disini karena saking banyaknya. Namun bisa saya tulis secara umumnya.
  1. Advertising (desain grafis untuk periklanan)
  2. Software Design (desain untuk user interface software)
  3. Web Design (desain tampilan website)
  4. Movie Production (desain movie title, motion graphic)
  5. Animation (Design Animator, Character Design, Illustrator Design)
  6. Music Visualizer (Visual Jokey, Video Maker)
  7. Game Design (desain tampilan game, desain karakter, environment)
  8. Printing Industry (manajemen produksi, packaging)
  9. Editorial Design (layout koran, desain majalah)
  10. Book Design (desain buku)
  11. Information Design (desain peta, sign system)
  12. Interactive Design (desain aplikasi ATM, skenario interaksi user)
  13. Branding Company (logo, identitas, brand developer)
  14. Type Design (desain huruf, eksperimen tipografi) dll

4. Pelajari Software Desain yang sesuai

Belajar software desain masuk dalam bidang keterampilan dan ilmu pengetahuan. Pelajarilah software desain yang potensial dan sesuai dengan bidang desain yang Anda inginkan. Akan sangat lucu jika Anda ingin belajar desain digital sementara Anda tidak menguasai software desain yang memang berbasis digital. Software merupakan alat desain sekunder, alat utama desainer adalah otak mereka, bagaimanapun menguasai software desain namun tidak ada proyek desain yang Anda hasilkan tanpa estetika atau ide kreatif desain di dalamnya akan membuatnya terlihat ‘kering’ dan tidak mengkilat. Jadi teringat kata-kata teman ‘Good design always made for good purpose’.
Dan seringkali kemampuan software desain menjadi hambatan untuk memvisualisasikan ide kreatif kita. Seperti halnya untuk membuat objek tiga dimensi dalam illustrator namun Anda tidak tahu cara membuatnya, hal ini akan bermasalah dan menjadi kendala yang cukup strategis. Meskipun bisa kita cari jawabannya, namun tetap akan menghambat proses seperti pada saat pengerjaan proyek desain kita (ingat! deadline).
Software desain jumlahnya sangat banyak saya sarankan Anda perlu ketahui jenis, nama dan kegunaannya. Sekedar tahu saja tidak menjadi masalah, karena dengan mengetahuinya mungkin suatu saat nanti akan bermanfaat.

5. Belajarlah dari seorang ahli.

Belajar secara otodidak berarti Anda memiliki sedikit bahkan tidak ada kesempatan untuk bertanya. Usahakan Anda belajar dari orang-orang yang terbaik dibidangnya yang bisa mengajarkan dengan mudah dan jelas, mungkin tidak banyak orang yang bisa mengajari Anda tapi pasti ada.
Jangan belajar dari pemula! Pengetahuannya yang terbatas mungkin malah menyeret Anda ke teknik-teknik yang sebetulnya tidak praktis atau malah tidak berguna. Lebih baik belajar langsung dari para ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya.
11 tips Belajar Desain Otodidak
Mencari seorang ahli tidak sesulit kedengarannya. Di internet, mereka akan ada di situs-situs besar. Di buku, mereka bisa ditemukan di penerbit-penerbit terkemuka. Mudah bukan?

6. Kurangi bertanya, gunakan Google!

Di internet ada banyak orang yang baik hati yang menulis tutorial gratis, artikel gratis, software gratis, buku gratis, dan banyak lagi. Itu dilakukan karena memang mereka bisa dan mereka mau. Ini bukan berarti bahwa Anda bisa begitu saja menyuruh mereka unu selalu menjawab atas apa yang Anda tanyakan. Biasakan untuk selalu mencari solusi permasalahan Anda sendiri. Dengan begitu Anda akan merasakan betul atas apa yang Anda usahakan.
Jika ada masalah ketika belajar, mulailah dengan mencari pertanyaannya di Google. Mudah saja, tinggal tuliskan pertanyaannya. Database wordpress rusak, tulis saja “restore database wordpress rusak”. Mau mengubah nomor chapter di InDesign, tulis saja “changing chapter number in InDesign”. Saya jamin Anda akan memperoleh banyak link dan alternatif jawaban dari hampir setiap pertanyaan Anda.

7. Buat atau gabung komunitas

Komunitas yang baik biasanya aktif, ada kegiatan, dan dinamis. Ada dua jenis komunitas yaitu komunitas di internet dan satunya komunitas di dunia nyata.
Pada komunitas didunia maya ada sengkaian etika dan cara yang tersendiri. Sebelum bertanya, pastikan Anda telah mencari di arsip lama. Menanyakan pertanyaan yang sudah ada bisa jadi membuat Anda dianggap spammer. Biasakan juga untuk ikut aktif berdiskusi di pertanyaan-pertanyaan. Ingat bahwa tujuan forum adalah sharing, bukan untuk kita pribadi.
11 tips Belajar Desain Otodidak
Pada komunitas didunia nyata biasanya cukup terbatas, hal ini disebabkan adanya pembatasan wilayah, pembatasan keikutsertaan (member), pembatasan kepemilikan (ex: komunitas fotografi wajib punya kamera), dan pembatasan usia. Namun hasil yang bisa diperoleh dari komunitas di dunia nyata ini cukup signifikan, seperti memberi semangat kepada Anda untuk terus melangkah maju dan sebagainya.

8. Kurangi pengalih perhatian

Perhatikan apa saja faktor yang bisa mengganggu proses belajar Anda. Faktor ini mungkin saja facebook, twitter, email, atau bahkan pacar dan orang-orang di sekitar Anda. Jika Anda harus sendirian, silakan pindah ke kamar tertutup, yang penting tidak ke kamar tidur.
Facebook, twitter, koprol dan jejaring pertemanan lainnya memang bisa membuat Anda tidak fokus namun itu semua hanyalah fasilitas atau sebuah alat. Jika Anda benar-benar memahami apa yang Anda inginkan, cobalah untuk selalu mencari teman desainer. Dengan cara demikian ada kemungkinan menjadi bukan lagi pengalih perhatian.
Pengalih perhatian bisa saja waktu dan kondisi Anda sendiri, dan kadang tidak bisa dihindari seperti kewajiban mengurus anak Anda yang masih kecil, segeralah untuk mengurangi beban tersebut. Bukan berarti Anda menghindarinya tetapi kurangi semua beban dan pengalih perhatian tersebut. Beranilah untuk berkata tidak pada hal-hal yang tidak strategis atau krusial yang bisa menambah pengalih perhatian Anda.

9. Aturlah lingkungan Anda

Seperti apa yang psikolog katakan bahwa lingkungan akan mempengaruhi pola pikir dan kecenderungan Anda. Bila Anda ingin belajar desain akan sangat memungkinkan Anda mempelajarinya dengan cepat dan mudah jika orang-orang disekeling Anda adalah desainer. Carilah teman desainer yang ada didunia nyata dan begitu pula dunia maya. Kemudian Percakapan Anda, tingkah laku Anda dan cara pikir Anda sedikit-demi sedikit akan bergeser menjadi seolah-olah Anda adalah desainer.

10. Mulai dengan garis besar baru menuju detail

Di kelas, Anda belajar dengan panduan kurikulum. Materi belajar dimulai dari tingkat awal dan berangsur-angsur makin tinggi. Ketika belajar otodidak, kita mengatur sendiri apa yang akan dipelajari. Sebaiknya mulailah dengan mempelajari garis besar untuk memahami peran setiap materi.
Misalnya Anda ingin belajar membuat brosur yang menarik. Secara garis besar, biasanya desain dimulai dari membidik gamabr dengan kamera, mengeditnya dengan photoshop, baru kemudian dikumpulkan beserta tulisan brief pada CorelDraw atau Adobe InDesign. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah memahami seni dan prinsip dasar desain yang baik kemudian barulah Anda menggunakan software semisal Photoshop dan coreldraw. Dengan memahami alur ini, proses belajar akan lebih terarah dan tentunya menghemat waktu.
Belajarlah secara bertahap, sebenarnya itu yang ingin saya sampaikan. Pelajarilah sedikit-demi sedikit dan jangan malu mengakui kemampuan Anda yang ada sekarang. Ada baiknya Anda membuat blog atau sejenisnya untuk menampilkan kemampuan Anda pada about. Mungkin pada awalnya tidak ada kemampuan desain sama sekali, namun sedikit demi sedikit akan berganti. Tulislah perubahan kemampuan secara berkala sehingga Anda mengetahui secara jelas apa yang Anda punya.

11. Tentukan Tujuan Anda Sekarang

Sekali lagi ini menjadi bahasan yang teramat penting untuk ditinggalkan dalam tulisan ini. Seorang tanpa tujuan yang pasti akan selalu goyah pada perjalannya sebelum apa yang dicarinya mulai kabur dan pergi menjauh. Maksud utama dari point ini adalah jika Anda sudah mengetahui apa saja pekerjaan yang ada dalam ruang lingkup desain, maka Anda sudah wajib untuk memilih mana yang sesuai dan cocok untuk Anda. Dengan menentukan jenis pekerjaan, bayaran yang ingin Anda capai, hasil desain yang ingin Anda raih, status bisnis, status sosial, waktu Anda ingin mencapainya, kemampuan yang mana Anda mau pelajari dan masih banyak lagi. Bukankah belajar sudah seharusnya menghasilkan? dan akan lebih menarik jika kita menyukainya sekaligus mendapatkan uang darinya bukan?
Tentukan sekarang! Dan akan mengarahkan Anda pada sesuatu yang pasti dengan ruang lingkup pasti, waktu yang pasti, hasil yang pasti, dan kemampuan yang pasti. Jika tidak You are not into that. Hal ini akan memicu adrenalin Anda untuk berbuat lebih dan lebih lagi. Tujuan Anda akan mengarahkan Anda padanya. Setidaknya Anda berusaha untuk mencapainya.
Tidak mudah belajar desain, tidak semudah membalikkan tangan. Anda akan memerlukan proses dan biarlah waktu menentukan kemampuan Anda. Anda akan diuji dengan berbagai kesulitan ketika mempelajarinya. Tapi yakinlah dengan tekad, passion dan semangat Anda pasti bisa!.
Inilah beberapa tips yang saya terapkan dan berguna dalam proses belajar saya. Apakah Anda belajar desain otodidak juga? Jika ada tips yang terlewatkan jangan lupa untuk menuliskan dalam kolom komentar di bawah.
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed.
Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.

Cara Membuat Karikatur Albert Einstein




Karikatur adalah sebuah penggambaran potret yang dilebih-lebihkan dengan membuat suatu bentuk visualisasi wajah yang mudah dikenali. secara definisi, karikatur dapat diartikan sebagai gambaran yang dilebih-lebihkan dari suatu karakter wajah dan penyederhanaan dibagian wajah yang lain.

Isi karikatur bisa berupa sindiran atau pujian dan dapat pula dimaksudkan untuk tujuan politis atau dibuat semata-mata untuk hiburan. Karikatur politik biasa ditemukan di kartun editorial, sementara karikatur selebriti sering ditemukan di majalah hiburan. 

karikatur dapat berfungsi sebagai penyampai pesan tertentu yang dikemas dalam bingkai yang menarik sehingga mampu mengundang perhatian target pembaca. coba saja buka halaman sebuah koran, dan di koran tersebut memuat sebuah gambar karikatur, tentu pandangan kita pertama kali akan tertuju ke gambar karikatur tersebut, selanjutnya..kita akan coba mencerna pesan apa yang disampaikan oleh gambar tersebut. terlepas dari pesannya sampai atau tidak, kebanyakan karikatur berhasil menarik perhatian sebagian besar target pembaca, hal tersebut sangatlah penting dalam langkah awal sebagai media penyampai pesan. selain itu, karikatur juga ditujukan sebagai bentuk hiburan yang unik, terlepas dari apakah akan ditujukan untuk keperluan bisnis ataupun tidak.

Berikut adalah Cara membuat karikatur dengan mudah menggunakan CorelDRAW;

Import gambar yang akan kita edit menjadi karikatur, selanjutnya klik tombol Edit Bitmap di Property Bar;


Selanjutnya kita masuk CorelPHOTO-PAINT, pada Menu Bar > Effects > Distort > pilih Mesh Wrap...


Pada kotak dialog geser-geser node/grid pada Mesh Wrap untuk mmenonjolkan karakter wajah pada foto seseorang yang akan kita buat karikatur, sampeyan bisa menambah grid untuk mempermudah proses editing dengan menambah nilai Gridlines, setelah selesai klik OK;


Dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini, sekarang terserah masbro sekalian mau diapakan foto ini, sampeyan bisa tracing secara langsung  menggunakan aplikasi apasaja yang dirasa baik menurut sampeyan;


Demikian cara sederhana membentuk karakter karikatur pada objek foto wajah menggunakan CorelDRAW.

Dibawah ini adalah contoh karikatur dalam bentuk Vexel/Vector;

Albert Einstein

Kaos Oblong Dengan Hanger

Karena begitu banyaknya pertanyaan tentang bagaimana cara mengubah background pada template kaos oblong, maka aku posting template yang mudah untuk mengganti bacgroundnya.
Template-nya seperti ini;
Kalau di arat-arit atau diprotoli kesamping gambarnya seperti ini, untuk mengubah warna kaos tinggal klik / seleksi objek yang nomor 2 dan pilih warna pada Color Palette, kalau untuk mengubah background, gambar yang nomor 4 dihapus dan ganti dengan background sampeyan sendiri;
 Misalnya sampeyan ganti dengan tekstur batu, maka seperti gambar dibawah ini kira-kira;
Demikian semoga membantu

Membuat Desain Kaos

Mungkin para sahabat Corelovers ada yang mau bisnis kaos?... untuk preview atau memajang desain-desain sampeyan pada gambar kaos lebih asik mendesain template sendiri dengan CorelDRAW disamping unik jelas ada kepuasan tersendiri, sebagai contoh lihat pada gambar dibawah ini merupakan template kaos yang diolah dengan CorelDRAW yang gambarnya merupakan redesain dari desain kaos milik  Mr. Cid Bareto;
Untuk membuatnya tidak ada yang baru tentang tool perintah yang digunakan cukup menggunakan Bezier tool (yang masih belum paham tentang Bezier tool bisa lihat disini) dan beberapa Effek seperti Transparent tool dan Drop Shadow;
Langkahnya sebagai berikut;
1. Buat model kaos sesuai dengan inspirasi MasBro sekalian, tentu saja menggunakan Bezier tool, pakai Pen tool juga boleh atau kalau sampeyan kurang canggih bisa pakai Freehand tool trus diedit dengan Shape tool di Toolbox;
2. Selanjutnya kita ciptakan pola lekuk-lekuk pada kaos juga menggunakan Bezier tool, kreasikan sendiri sesuai dengan inspirasi yang sampeyan dapat dari ngelamun beberapa saat yang lalu;
3. Apabila dirasa ada yang kurang pas gitu, kita bisa mengedit menggunakan Shape tool letaknya di Toolbox;
4. Langkah selanjutnya untuk pewarnaan, lagi-lagi sesuaikan dengan inspirasi MasBro sekalian dan cari pilihan warna pada Color Palette yang letakknya di bagian kanan area CorelDRAW, dan atur gelap terang menggunakan menu Transparency tool yang letaknya di Toolbox;
5. Agar terkesan unik beri juga efek bayangan menggunakan menu Drop Shadow yang letaknya juga di Toolbox;
6. Langkah terakhir letakkan desain sampeyan pada template kaos yang sudah kita buat, kalau pada sisi belakang juga ada gambar desainnya, kita buat template kaos sisi bagian belakang hanya dengan Mirror pada desain template tadi dan hanya merubah pada bagian atasnya saja agar terkesan tampak kaos dari belakang;
Setelah selesai pajang di Facebook atau kalau punya Blog langsung aja pasang untuk dipromosikan, o..iya jangan lupa diberi Watermark biar gak bisa di bajak orang lain desain MasBro sekalian;
Demikian, mudah bukan?....